Archive for Daily Life..

Winning the battle of deal: Shopping tips

In the western country, when it close to Christmas, it will come to the booming sale, promotion, with fancy decoration and music. Well, I think, even in the eastern country and with moslem country this happened as well, I am not sure. In fact, every store has their own program and strategy to win the customer, so we can come and spent our money.

This video is useful for us to keep calm and not being tricked by retailer strategy. Watch this, especially during this Christmas booming sale everywhere!

I will write some detail later, but in the video, you will find some strategy that used by retailer, which more or less related to my previous article about ”Pembanding”.

-jovianiastari-

Comments (4) »

Kwark (or Yoghurt?)

Hi all..

I just have another favorite food, which is Kwark (or yoghurt?). I put in that way because I still do not know what is kwark, because it is similar to yoghurt, but it says kwark..hmm..

I was eating this kind of food when I had a 4 day course that took me away from home (and my baby..hiks), and they always serve this with cereals. I knew it’s already there in the supermarket all the time, but I never feel wanted to taste it … hehe..

In English it says Quark, and in Dutch it says Kwark. I will use Quark then..

However, when you translate it in English, it says cottage cheese (okay..then I knew it, but when I was buying cottage cheese, its different from Quark..)

Okay, one source says Quark is similar to cottage or cream cheese and yoghurt, but different from both. The milk is acidified with lactic acid bacteria, after which rennet  is added (but another source says that no rennet is used, making it different from other cheeses). After 24 hours at room temperature sour and curdle the mass cut and drained in a kwarkzak (quark bag). There continues to approximately one third of the initial quantity. This mass is then stirred well. Cottage cheese can be made ​​from cow’s milk, but also goat’s milk or sheep’s milk. The bacteria involved curdle the milk. This also makes it different from Yoghurt, where the bacteria only break up the milk sugar, but will not set the proteins.

Quark can possibly mixed with fruit pieces as dessert. Because quark has relative low calorie content, it fits in a low-calorie diet. Quark mixed with honey and granola is a very low fat food to start the day.

Pure Kwark has a dry texture with a sour taste that is very pleasing with onion and fresh herbs. In Austria it is mixed with sugar and cream and used in a large number of main dishes. The quark which usually we buy, mixed with fruit in supermarkets is usually “stretched” with yoghurt (which is a lot cheaper) to lower the price and give the quark a smooth, creamy texture.

Okay..and here is the picture of mix kwark and yoghurt vanilla that I have eaten every morning with my cereals.. yummm…

20130506-221334.jpg

jovianiastari

Rotterdam, 060513

Comments (1) »

Happy birthday, love..

From the first time we held you
Heard your first cry
What a precious bundle of joy you are
Cute from head to toe
Alhamdulillah,
Was sent from Allah swt
To fill our heart with happiness

Abdurrachman,
Time flew by,
It’s been a full year,

Happy birthday adorable boy
Our wish, as always
Hope you are growing healthy, happy
Hope you get full of blessed

We love you so much

Mamam and Papap

Leave a comment »

Mama’s day..:)

Mama…

Ku tahu engkau tidak sempurna..

Tapi engkau begitu penting di mataku..

Engkau berjuang demi kami…

Ku tahu masa-masa itu..

Sebagai anak paling besar..

Akulah yang tahu paling banyak..

Aku tahu ketika engkau menangis..

Aku tahu ketika engkau membanting tulang..

Aku tahu ketika engkau berpikir keras merenung..

Aku tahu ketika engkau bertahan ketika ditempa..

Dan Aku tahu ketika engkau memulai sebuah langkah..

Yang sebelumnya aku takut akan jauh darimu..

Tetapi, kami bisa seperti ini sekarang karena langkah itu..

Terimakasih Mama..terimakasih atas segalanya..

Terimakasih atas semua yang diajarkan..terimakasih telah mengorbankan banyak hal bagi ku..bagi kami..

Terimakasih telah membuatku belajar, tidak secara langsung, tetapi melihat apa yang telah kau contohkan..kerja keras itu, rasa pantang menyerah itu, keikhlasan dan budi baik kepada orang-orang..

Terimakasih mama, doaku, semoga mama sehat selalu, dan bahagia..

Love you so much mom..

PS: sebentar lagi aku akan menjadi Ibu, semoga bisa menjadi ibu sekuat, sehebat, setangguh, dan sebaik mama..

Hari Ibu, 22 Desember 2011

jovianiastari-

Leave a comment »

Catatan di awal musim dingin..

Akhirnya…hampir rampung kegiatan pindahan kami ke rumah baru ini, yang alhamdulillah lebih nyaman,  dan insyaallah nantinya lebih sesuai dengan kebutuhan kami dalam rangka menyambut si kecil..

Alhamdulillah, kehamilanku juga sudah memasuki bulan ke-6, sudah sering merasakan gerakan-gerakan nya si kecil di dalam perut..insyaallah sehat selalu yah nak..

Ada beberapa list yang harus dikerjakan dan tetap dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Makan-makanan yang bergizi, minum susu setiap hari, minumvitamin, banyak makan sayuran juga.
  2. Usahakan melengkapi sholat2 sunah, selalu mengisi waktu luang dengan membaca Al-Qur’an, ,mendengarkan shalawat
  3. Menyiapkan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan, berdasarkan list yang diberikan.
  4. Membaca berbagai tulisan bagaimana dalam mempersiapkan kelahiran, mengurus bayi, dan mendidik anak.
  5. Banyak membahagiakan orang, meminta maaf..bersedekah

Insyaallah, semoga semuanya bisa selalu dikerjakan..amin

Hari ini cuaca sangat dingin, kemain terjadi tragedi heater mati, tapi alhamdulillah landlordnya cepat tanggap dan langsung memperbaiki..Winter atau musim dingin sudah dimulai, cuaca sangat kelabu, pohon natal udah terpajang dimana-mana, dan kalau malam hari lampunya berkelipan. Saya masih penasaran sebenarnya kota mana yang biasanya hiasannya itu cantik2 menjelang suasana seperti ini, di Rotterdam, suasananya biasa saja..tidak terlalu banyak pernik, atau mungkin karena saya sudahmelihat hal yang sama seperti ini tahun lalu, sehingga bukan hal baru bagi saya?

Mengenai pekerjaan yang harus diselesaikan, selain pekerjaan rumah tentunya, ada satu list yang harus saya rampungkan yaitu proposal saya, belajar, adalah satu hal yang menjadi kewajiban saya saat ini, demi memulai titik baru.

Saat ini saya masih berkutat dengan permasalahan mengenai kelapa sawit yang di Indonesia sedang menjadi pembicaraan banyak orang, karena adanya kasus pembantaian dan konflik di daerah Mesuji, yang menyebabkan tewasnya masyarakat dan karyawan perkebunan tersebut. Berita yang juga menurut sebagian orang sedikit dilebih-lebihkan oleh media ini, saat ini sedang dicari faktanya oleh tim yang dibentuk khusus oleh DPR.

Tema penelitian saya bukan soal konflik ini, tetapi konflik ini membuktikan kalau memang masalah sosial yang terjadi berkaitan dengan boomingnya produksi kelapa sawit memang ada. Dan tantangannya adalah bagaimana mengatasinya dan juga membuatnya berkelanjutan, antara tiga aspek sosial, ekonomi dan lingkungan?

Saya sedang mencari pertanyaan penelitian yang jelas sebenarnya..tetapi sekarang juga sedang menggali teori yg baru bagi saya  mengenai Institusional Economics, dimana mempelajari mengenai bagaimana sebuah institusi dan seluruh proses evolusinya, mencakup kebijakan2 yang dikeluarkan dapat mempengaruhi sistem ekonomi. Teori ini pernah saya dapatkan materinya ketika saya kuliah, dan memang ini adalah spesialisasi dari pembimbing saya saat ini, jadi meskipu bukan orang ekonomi, saya harus belajar mengenai teori ini yang mungkin bila sudah betul2 ‘ngelotok’ akan menjadi sebuah tulisan di blog ini.

Mengenai les bahasa belanda yang saya jalani, semakin lama semakin menyenagkan. Minggu yang lalu, tiba2 guru les saya memberi tes dadakan setelah satu Hoofdstuk selesai dibahas, padahal biasanya dia memberi tahu kami dulu, dan si Toets biasanya dilakukan minggu depannya, walhasil, kelihatan sekali kalau banyak yang gak siap, tapi menurut saya itu cara bagus dan efektif untuk membandingkan hasil apabila kita mempersiapkannya dan tidak, apabila tidak terlalu jauh, berarti pembelajaran di kelas cukup efektif, tetapi apabila berbeda jauh, berarti murid2nya harus lebih banyak mengulang di rumah agar lebih mengerti mengenai apa yang sedang dibahas, yang bearti pembelajaran di kelas tidak terlalu berperan dominan. Hubungan dengan teman-teman les saat ini juga semakin menyenangkan, setiap break kita berkumpul di suatu meja sambil minum kopi, cokelat panas atau teh…sambil berbagi mengenai banyak hal, yang biasanya ujung2nya menceritakan mengenai negaranya masing2, karena kelas kita sangat multikultur. Semoga ke depannya akan selalu banyak hal baru yang dapat saya pelajari, sehingga memperkaya wawasan saya dalam berbahasa dan juga mengenal teman dari berbagai negara.

Hari ini, saya membaca blog teman,  dan isinya sangat menarik, ada diantaranya hadits yang sesuai dengan apa yang sedang akan saya jalani saat ini, apakah niat saya sudah sesuai dengan seharusnya? atau masih mengejar sesuatu yang sifatnya duniawi? semoga tidak..semoga apa yang saya cita-citakan nantinya akan dapat diarahkan ke arah yang seharusnya..

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.

[Diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari (orang Bukhara) dan Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi di dalam kedua kitabnya yang paling shahih di antara semua kitab hadits. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907] dikutip dari salah satu tulisannya mbak Didin dari Delft dalam salah satu tulisannya.

semoga niat saya juga lurus, dan diberkahiNya..karena hidup hanyalah bergantung padaNya dan kembali kepadaNya…

12/20/2011

jovianiastari-

Leave a comment »

Enjoying myself in a gloomy day..

Ting…toonng..

Sudah lama sekali rasanya saya tidak menuliskan sesuatu di blog-ku ini…hihi…What you have been done, annisa? busy with something? Tentu saja sibuk dengan sesuatu :D. Tapi tampaknya itu yang sedang terjadi saat ini, hihi..udah beberapa hari ini berkutat dengan literatur dan buku, ceritanya mau mencari ide dan memulai corat-coret yang dengan harapan ke depan akan menjadi sebuah proposal penelitian..hehe..Tapi, si mood ini nampaknya belum mau berkomunikasi dengan saya, sesampainya saya di belanda, tentu saja saya ingin menikmati kedatangan saya..:D. Tidak lama setelah itu,diselingi dengan kesibukan mengurus residence permit, asuransi, dll..terkadang waktu habis seharian hanya untuk mencari informasi mengenai asuransi misalnya, browsing sana sini, telefon sana sini, mempelajari berbagai dokumennya.. terus tiba2 udah sore aja.

Anyway, semua itu membuat saya mandiri, memang harus begitu bukan? apalagi kita hidup di negeri orang, dan kita adalah “orang baru” di sini..jadi kayaknya udah semestinya berusaha mencari cara sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.

Balik lagi soal “perkutatan” saya dengan literatur dan buku beberapa hari ini. Saya membaca beberapa literatur seperti bagaimana kriteria yang diajukan oleh pemerintah Belanda mengenai sustainable biomass dan saat ini juga saya sedang membaca buku Sustainability Indicator, A report on the Project on Indicators of Sustainable Development.

Dua literatur ini mulai memberikan saya ide, kalau saya ingin meneruskan dari penelitan saya yang dulu. Tetapi, dalam perjalanan tersebut, tidak menutup kemungkinan saya juga akan tetap belajar hal baru diantaranya Green Logistics yang direkomendasikan kepada saya. Toh, semuanya sebetulnya berada dalam suatu lingkaran, jadi nantinya saya bisa bertemu dengan tema tersebut. Lucunya, setelah saya membaca lebih banya mengenai Cramer Criteria saya menemukan banyak hal yang seharusnya sewaktu dulu mengerjakan tesis saya baca dan kutip, karena banyak sekali informasi yang berkaitan dan sangat berguna..heuheu..tapi semua sudah lewat, yah namanya juga proses pembelajaran selalu saja ada yang kurang…dan saatnyalah melengkapi kekurangan itu dalam berbagai karya baru..

Lucunya, semenjak saya datang, saya sedang menikmati hari-hari saya mengurus rumah, membeli berbagai perlengkapan, memasak makanan enak, mencari berbagi menu baru, dan sebagainya. Saya begitu menikmatinya, menurut saya, semua itu sangat mengasyikkan..:D Belajar bagaimana mengatur semua pernak pernik rumah, mengatur mau masak apa hari ini, besok, dan seterusnya..Sebuah tantangan baru yang insyaallah saya jalani dengan semangat dan antusias..However, it won’t work out and going well if my husband is not beside me, so I think it’s also because of “my happpiness” factor…hehe..

Hari ini cuaca sangat mendung, angin bertiup kencang, pohon-pohon terus bergoyang, hujan gerimis..so gloomy, saya tidak bisa keluar membeli beberapa bahan makanan yang sudah habis, seperti yang bisa dilihat pada video ini yang saya rekam dari rumah..

(Suasananya gak bisa ketangkep cuma dari foto, karena videonya gak bisa diupload disini, yang jelas angin kencang dan pohon bergoyang-goyang, plus hujan gerimis..:))

Anyway, I enjoyed being at home today, cleaning, cooking, watching news and serial, reading, and writing..I love my life…and I always feel blessed with what I have until now..thanks God with everything…I just hope that I can be more useful for the people..I can give something, contributing with what I have..insyaallah..amin..

In a gloomy day,

14072011

-jovianiastari- 

Leave a comment »

Jati, Cemara dan Melati..

Jati..

Kita tumbuh tinggi, tetapi bukan berarti harus terlihat tinggi

Bagaimana dengan para Perdu? bagaimana bisa kita acuh?

Cemara..

Kita berkembang lebar, tetapi bukan berarti harus menghabiskan ruang..

Bagaimana dengan para Beringin? bagaimana bisa kita acuh?

Melati..

Kita selalu wangi, tetapi bukan berarti dapat berbusung..

Bagaimana dengan para Bunga bangkai? bagaimana bisa kita acuh?


Kita ada karenaNya..

Kita hanya menitipkan diri Jati, Cemara, Melati…

Hanya meminjam dataran ini..

Hanya menimba air dari bawah atau mewadah dari atas..

Menengadah sinar yang pemurah, yang menebarkannya kepada kita..

Meraciknya menjadi saripati ketegakan..

Tinggi, lebar dan wangi tidak akan berguna, jika tidak berdikari..

Merunduk tetapi berisi, itulah yang utama..

Senantiasa berkibar, menangkis dan berdiri sebaik mungkin..


Jikalau ditebas, haruslah dalam kondisi terbaik..

Jikalau diramu, haruslah menghasilkan antaran terindah..

Jikalau digenggam, haruslah diberi senyum, senyum penanda eksisitas manfaat..

Itulah Jati, Cemara, dan Melati yang selalu sejati..


21/03/2011

-jovianiastari-


Leave a comment »

IKEA dan harga murahnya!

Setelah beberapa kali berkunjung ke IKEA, banyak hal yang ada di benak saya yang membuat bertanya-tanya. Hmm, bagaimana mereka dapat menjual barang-barang yang berkualitas ini dengan harga-harga murah. Seperti biasa, hasil mencari-cari demi menjawab rasa ingin tahu ini setidaknya terjawab dengan info di internet dan beberapa buku (Terimakasih!!). Waktunya untuk sharing!

Dok. Annisa

Pastinya perusahaan retailer produk rumah tangga yang berasal dari Swedia dan mendominasi pasar di 43 negara ini mempunyai berbagai strategi dalam mengembangkan usahanya. Being Inovative and unique adalah salah satu dari strategi mereka dalam berkompetisi. Salah satu faktor kesuksesan mereka adalah bagaimana mereka dapat menjual berbagai barang yang murah tetapi tidak murahan alias berkualitas, sesuai mantra yang selalu digembar-gemborkan mereka “Low price with meaning”. Ketika harga-harga dari produk kompetitor lain terus meroket setiap saat, IKEA berhasil mengurangi harga jual nya dengan total 20% selama 4 tahun terakhir ini. Wow..

How IKEA designs its sexy price?

IKEA selalu mempunyai mug dengan harga 50 sen (Euro).. Bayangkan sebuah mug kopi yang unik seharga 50 sen!! Mug hasil produksi IKEA selalu didesain dengan sangat unik, bahkan sebuah mug bisa didesain hingga 3 kali. Hal ini juga dimaksudkan untuk memaksimalkan jumlah mug yang dapat disimpan di dalam pallet. Biasanya, hanya 864 mug akan masuk ke dalam satu pallet, tetapi IKEA terus berusaha melakukan inovasi sehingga satu pallet tersebut dapat menampung 1280 mug, bahkan salah satu hasil karya IKEA yaitu sebuah mug yang lebih kecil dengan gagang unik, membuat 2024 mug ini dapat dimuat dalam satu pallet!! Inilah yang membuat mereka dapat mengurangi ongkos pengiriman hingga 60%, sehingga harga jualnya pun bisa menjadi murah..

pallet

Mug 50 sen tersebut tidak hanya unik, dan cantik, tetapi juga memberikan nilai lebih alias additional value untuk konsumen-nya. TROFE mug ini ternyata didesain dengan sebuah celah di bagian dasarnya, ceritanya kalau kita menyimpannya dalam mesin pencuci piring, air tidak akan menggenang di atasnya sehingga tidak juga membasahi piring lain yang sudah bersih. Selain itu, mug dengan desain seperti ini juga ternyata dapat mengoptimalkan kecepatan mug pada saat melewati mesin pembentuk mug, sehingga IKEA dapat memaksimalkan jumlah mug yang masuk ke dalam alat pembakar, sehingga penghematan dalam proses pembakaran yang mahal dapat terjadi. Mengagumkan, sebuah perubahan dalam desain produk, dapat mengurangi harga produksi dari mug ini sekaligus memberikan nilai tambah bagi para konsumennya!!

Environmentally friendly IKEA

Menurut mereka, barang murah, belum tentu berasal dari bahan tidak berkualitas yang akan merusak lingkungan. Karena itu IKEA juga selalu mengedepankan barang-barang berkualitas, berharga murah, tetapi juga ramah lingkungan (Goed!!). Mug 50 sen IKEA ini, diciptakan juga dengan tujuan menghemat bahan-bahan mentahnya (salah satunya tidak menggunakan kadmium dan timbal dalam proses produksinya). Dalam hal warna, mug ini juga hanya didesain dengan warna hijau, biru, kuning, ataupun putiih, karena pewarna tersebut lebih ramah lingkungan dan harganya lebih murah dibandingkan warna lainnya, seperti merah.

FLAT…FLAT…FLAT

Konon, pada tahun 1956, ketika salah satu desainer IKEA melihat konsumennya membeli sebuah meja, dan kesulitan memasukkannya ke dalam mobilnya, hanya ada satu cara yang dapat dilakukan yaitu melepas kaki-kakinya. Semenjak itu, produk-produk IKEA didesain menjadi sub-bagian dan berbentuk flat sehingga mudah dimasukkan ke dalam cargo, dengan aman mudah diturunkan dan disimpan pada rak penyimpanannya. Paket berbentuk flat ini juga merupakan ide brilliant dalam mengurangi ongkos kirim dengan memaksimalkan ruang yang ada. Salah satu mantra lain dari IKEA adalah “We don’t want to pay to ship air”, membuat IKEA terus berinovasi untuk mengurangi celah kosong dalam proses packaging produknya.

LOGISTICS

Salah satu strategi lain dari IKEA adalah dengan meminimalisasi waktu pengiriman dan biayanya. Penempatan toko-toko penjualan di dekat pelabuhan kontainer, dan jalur-jalur utama truk dan kereta memungkinkan produk tersebut dikirimkan langsung dari suplier ke toko. Selain menghemat waktu, biaya inventori, dan biaya pengiriman, hal ini juga membuat harga jual barang dapat dikurangi.

SELL IT!

IKEA juga menjual berbagai furniture yang harganya mahal. Bagi kebanyakan toko tradisional, hal ini relatif mudah, tinggal men-setting produk yang mencolok, membiarkan konsumen jatuh hati pada kenyamanan dan kemewahannya, lalu menawarkan berbagai kemudahan kredit. Tetapi, agar tetap dapat membuat harga yang rendah, IKEA perlu menjual furniture-nya tanpa ada pegawai yang menawarkan barang ataupun menginformasikan berbagai tawaran pengurangan harga .

Konsumen IKEA diminta untuk memasang ulang semua furniture yang dibelinya, dan bahkan IKEA tidak mau mengirimkan barang-barang tersebut pada anda. Konsumen juga berkontribusi dalam membuat harga barang IKEA menjadi murah, dengan hal-hal kecil seperti memilih dan mengumpulkan semua produk dari area self-serve, membawanya pulang, dan dengan menggunakan instruksi yang telah disediakan, memasang produk tersebut. Selain itu, IKEA juga menjelaskan bagaimana mereka bekerja sangat keras dalam menciptakan “dunia baru” di dalam toko mereka #semacam dunia bertema yang berperan sebagai outlet furniture#. Bila kita berkunjung ke salah satu outlet IKEA yang besar, mungkin kita berpikir kita akan membutuhkan banyak waktu untuk melihat semuanya. Tetapi IKEA mendesain outletnya menjadi manipulatif, dengan berbagai rute yang telah diatur sedemikian rupa, jalan pintas menuju bagian-bagian tertentu..sangat ter-organisir.

Menurut mereka, produk IKEA menunjukkan suatu gaya hidup di dunia modern saat ini: “Don’t buy an ugly pitcher if you can get a stylish one for the same price”. IKEA menggabungkan kemampuan berlogika otak kiri dan insting seni dari otak kanan. IKEA memang berhasil menciptakan pasar yang besar, dan konsumen setianya, semoga tulisan ini memberikan inspirasi dan pengetahuan baru mengenai apa yang menjadi strategi dari perusahaan ini.

Semoga bermanfaat!

170311

jovianiastari

 

 

Comments (2) »

It’s winter time!

Rotterdam, The Netherlands

281210

jovianiastari-

Leave a comment »

Pembelajaran dari tulisan Ibu Elly Risman

Hari ini, saya membaca tulisan yang ditulis ibu Elly Risman, salah satu psikolog yang saat ini banyak berkecimpung di dunia parenting. Pertemuan saya pertama kali dengan beliau ketika berada di Mesjid Westall, Melbourne, saat beliau sedang mengunjungi putrinya (beserta cucu) yang sedang melanjutkan studinya di salah satu universitas di Melbourne.  Beliau menyampaikan ceramahnya kepada kami semua yang berada di Mesjid, mengenai parenting. Gaya penyampaian yang supel, bersemangat, dengan berbagai pengalaman yang dipunyainya, serta pengolahan bahasa yang tepat sasaran, membuat kami, para audience nya berpikir dan merenung akan pesan yang disampaikan beliau. Beberapa orang tua tampak menitikkan air matanya, tanda keharuan, kesadaran, dikarenakan apa yang disampaikan adalah mengenai bagaimana cara orang tua mendidik anak-anaknya. Menurut saya suatu keberhasilan bagi seorang pembicara yang bisa membuat pendengarnya berpikir, dan setelah itu tergerak untuk melakukan suatu perubahan.

Saya sendiri sudah lama tidak membaca tulisannya, entah mengapa jarang terupdate di status jejaring sosial saya, padahal saya sudah menjadi teman pada  jejaring sosial Ibu Elly Risman. Dua tulisan saya baca, dan membuat berpikir dan terenyuh, serta termotivasi ingin menjadi lebih baik. Dua tulisan itu berjudul “Mengasuh dengan hati” yang ditulis pada tanggal 5 Desember 2010, dan “Belajar dari Milana” ditulis pada tanggal 27 November 2010.

Tulisan pertama, Mengasuh dengan hati, mengungkapkan kisah pak Makruf, salah seorang pegawai negeri yang sukses menjadi pengusaha Soto Lamongan dan Bakso. Dalam tulisannya diceritakan bahwa pak Makruf adalah salah satu staf berijazah SMA yang bekerja di Badan Pemerintah. Pak Makruf adalah orang yang gemar menolong dan tampak benar keikhlasannya. Ketika mengenal Pak Makruf, Ibu Elly teringat pada pesan ayah beliau untuk selalu menghargai orang lain yang ditemui walaupun keadaannya sangat memprihatinkan, karena semua orang punya masa depan. “Jangan pernah memandang rendah seseorang, karena kita tidak tahu apa yang akan dianugerahkan Allah padanya” begitulah pesan ayah beliau kepadanya.

Ternyata pesan tersebut, terbukti pada Pak Makruf yang setelah sepuluh tahun terakhir mengembangkan usahanya, dan saat ini maju pesat. Pak Makruf lalu menyampaikan kunci dari kesuksesan tersebut, yaitu bersungguh-sungguh dan melakukannya dengan hati. Beberapa orang yang mencoba belajar pada Pak Makruf, dan mengembangkan usahanya sendiri ternyata tidak bisa berhasil dan pada akhirnya malah tutup, karena menurut Pak Makruf, tidak mudah menemukan orang yang bekerja sungguh-sungguh dan dengan hati. Bahkan, menurut pak Makruf, memberikan bumbu dan mengaduk daging serta hal-hal kecil lainnya pun harus dilakukan dengan hati. Bu Elly dalam tulisannya mengupamakannya dalam kegiatan lain yang tertulis sebagai berikut:

Saya tercenung, bikin dan jual soto Lamongan saja harus bersungguh sungguh dan dengan hati, konon lagi mengasuh, mendidik dan membesarkan anak manusia. Kalau melihat anak anak sekarang ini, berapa banyak ya orang tua yang menjalankan perannya dgn ikhlas, bersungguh sungguh dan dengan hati… ??? Tdk sekedar menyerahkan anak anaknya ke sekolah2. Dgn nama depan Al -Al, SDIT – SDIT, atau sekolah bergengsi lainnya dan dgn itu sdh merasa mengasuh krn bekerja keras menyiapkan dana utk sampai ke S2?

Demikianlah tulisan pertama tersebut juga membuat saya berpikir. Apakah yang kita kerjakan sekarang ini kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan hati? Atau kita hanya terpaku pada hal-hal lainnya? Tulisan singkat tersebut memberikan inspirasi untuk bertanya pada diri sendiri, dan mengembalikan pada jalur-jalur yang bisa dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan dengan hati, untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Tulisan kedua (Belajar dari Milana), mengungkapkan pembelajaran Ibu Elly yang terinspirasi dari Milana, istri dari salah seorang tersangka kasus pajak, yang saat ini menjadi perbincangan di berbagai media. Beberapa pesan yang saya dapat dari tulisan ibu Elly Risman yang satu ini adalah bahwa, sebagai istri, kita adalah benteng terakhir dari rumah kita, dan juga tempat bersandar dan bila perlu tempat suami dan anak kita rebah. “Kita harus punya kesabaran untuk mendengar, bukan saja dengan telinga tapi juga dengan hati dan dengan rasa”. Pesan ini selalu disampaikan oleh ibu beliau dalam setiap percakapannya. “Kita juga yang nantinya akan mengasuh, mendidik, dan mempersiapkan anak-anak kita jadi istri  yang mampu mendampingi suami untuk tetap benar dimata Allah dalam  bekerja menghidupi keluarga maupun  dalam  menggapai karirnya, agar hidup kita  berkah. Kita jugalah yang akan mengasuh, mendidik anak laki-laki kita agar dia bertaqwa kepada Allah dan mencari rezeki yang halal dan thayyib, agar dia pandai dan bijak mendidik istri dan anaknya. Kitalah yang akan mendidik anak-anak kita, yang nantinya akan mendidik cucu-cucu kita” sebagaimana pesan beliau dalam tulisannya.

Saya hanyalah pembelajar yang baru belajar, dan dua tulisan ini membuat saya terinspirasi untuk belajar, untuk selalu menjadi lebih baik. Terimakasih kepada ibu Elly Risman atas tulisannya.

Wallahualam bisahwab..

241210

jovianiastari-

Leave a comment »